Nebula Wealth AI

Kelebihan dan Kekurangan Bitcoin

Bitcoin diperkenalkan sebagai mata uang masa depan, namun penerimaannya secara luas masih belum pasti. Dalam peristiwa luar biasa di bulan Mei 2010, seorang pionir bitcoin membeli pizza seharga 10.000 bitcoin. Pada saat itu, nilai bitcoin masih kecil, namun saat ini nilainya setara dengan lebih dari $200 juta. Sejak itu, banyak perusahaan besar dan kecil secara bertahap mulai menggunakan bitcoin, memberikan banyak peluang untuk membelanjakan mata uang digital Anda. Pada awal tahun 2014, Microsoft menjadi perusahaan multinasional pertama yang menerima mata uang digital, termasuk bitcoin. Pada tahun 2016, bitcoin dimasukkan sebagai salah satu opsi pembayaran Microsoft. Perusahaan dan institusi terkenal lainnya yang saat ini menerima pembayaran bitcoin termasuk Wikipedia, Twitch, AT&T, Burger King, KFC, Overstock, dan AMC. Tesla dan Google baru-baru ini juga bergabung dengan grup ini. Penyedia layanan pembayaran seperti PayPal dan Square juga telah mengintegrasikan cryptocurrency ke dalam platform mereka. Perusahaan seperti MicroStrategy telah melakukan investasi signifikan pada bitcoin, menyelaraskan masa depan mereka dengan pertumbuhan mata uang digital ini. Merangkul bitcoin tidak terbatas pada perusahaan besar; banyak usaha kecil dan menengah juga menerima bitcoin sebagai metode pembayaran yang valid. Selain itu, terdapat toko bitcoin eksklusif yang menjadikan mata uang kripto sebagai satu-satunya bentuk pembayaran yang diterima. Adopsi mata uang kripto secara luas akan memainkan peran penting dalam menjadikan bitcoin sebagai mata uang digital arus utama, dan tidak ada kekurangan pedagang dan perusahaan yang sudah menerima bitcoin.

Tantangan Terus-menerus dari Serangan 51%.

Tantangan Terus-menerus dari Serangan 51%.

Pada tahun 2022, harga bitcoin mengalami tren penurunan, berada di sekitar ambang psikologis $20,000. Ketidakpastian menyelimuti apakah harga akan naik atau turun. Investor yang optimis berpendapat bahwa penurunan saat ini mendekati atau berpotensi mencapai titik terendahnya, karena investor yang lebih lemah telah keluar dari pasar. Secara historis, bitcoin secara konsisten bangkit dari posisi terendahnya, melampaui level tertinggi sepanjang masa sebelumnya. Waktu pemulihan ini masih belum pasti, dengan para analis memberikan berbagai prediksi, mulai dari $100,000 hingga $1 juta per koin. Tidak adanya katalis fundamental jangka pendek untuk pasar bullish telah memicu perhatian terhadap peristiwa halving pada tahun 2025. Akibatnya, tren bearish yang sedang berlangsung mungkin akan terus berlanjut, diperkuat oleh fundamental pasar yang kurang mendukung. Tekanan inflasi global telah mendorong bank sentral untuk menerapkan kenaikan suku bunga yang agresif, mengurangi arus masuk modal ke mata uang kripto dan meningkatkan nilai mata uang fiat tradisional yang menjadi dasar harga bitcoin. Selain itu, peningkatan peraturan di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Tiongkok terus memberikan tekanan pada harga bitcoin. Jika pasar bearish terus berlanjut, para analis berspekulasi bahwa level dukungan bitcoin berikutnya bisa mencapai $13.000, atau bahkan berpotensi turun hingga $10.000. Terlepas dari fluktuasi harga, sangatlah penting untuk tetap siap memanfaatkan peluang perdagangan.